Berbeda, Self Love dengan Egois

Jakarta, Asosiasi Remaja Masjid Istiqlal - Setiap diri dari kita dititipkan Allah subhanahu wata'ala anugrah yang besar, raga yang sehat, jiwa yang damai, maupun potensi yang mengagumkan. Sejak dini, kita diarahkan untuk selalu mencintai dan menggunakan pemberian tersebut dengan sebaik-baiknya.
Mencintai diri dan menggunakan apa yang telah diberikan-Nya adalah amanah yang sampai akhir hayat mesti kita emban. Menjaga pemberiannya dengan cara yang baik, dewasa ini akrab dengan istilah self love.

Self love berarti mencintai diri sendiri secara utuh dengan cara merawat fisik dan mental untuk mencapai kebahagiaan juga kesejahteraan. Menjalankan atau melakukan aktivitas yang menjadikan fisik dan mental sehat.

Di sisi lain, ada istilah yang akrab dengan kita pula, yakni egois. Hampir sama dengan self love, namun pada pelaksanaannya egois lebih mengutamakan diri sendiri dalam setiap labelnya. Menurut KBBI V, egois merupakan orang yang selalu mementingkan diri sendiri. 

Meskipun tampak seiras, self love dan egois berbeda. Apa sajakah perbedaannya? 

Pertama, self love berarti mementingkan diri sendiri dengan tetap menjaga hak-hak orang lain. Sedangkan egois mementingkan diri sendiri tanpa memperdulikan apakah hak-hak orang lain terlanggar atas sikap, perbuatan, dan keputusannya atau tidak.

Sejalan dengan penjelasan Olphi Disya Arinda, M.Psi., dalam Kajian Islam Seputar Muslimah Asosiasi Remaja Masjid Istiqlal ke-3 (KISS ARMI 3), "Beda dengan egois yang mana ingin mengutamakan diri dan memberi kerugian untuk orang lain, ada hak orang lain yang diambil atau dilanggar."

Kedua, self love menjaga apa yang dipunya dan selalu berupaya mencari jalan keluar terbaik dari setiap permasalahan, dengan tetap menjaga kesehatan fisik maupun mentalnya. Berbeda halnya dengan egois, egois tidak acuh atas kesehatan fisik dan mentalnya dalam mencari solusi atas setiap permasalahan yang sedang dihadapinya.

Allah subhana wata'ala juga menganjurkan kita memperhatikan diri atas setiap tindakan, hal tersebut termaktub dalam firman-Nya pada Alquran surah Al-Baqarah ayat 195:

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ 

"Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Baqarah: Ayat 195)

Sobat ARMI, mari kita mencintai diri sendiri dengan tetap memperhatikan kesehatan fisik dan mental. Karena hal ini sangat penting untuk menunjang perjalanan di dunia sebagai hamba Allah, sekaligus khalifah di bumi. 

Penulis: Dwi Agustin
Foto: Abdul Rohim
Editor: Tim Redaksi Asosiasi Remaja Masjid Istiqlal