MTPI 2019 - Menjaga Iman Dalam Setiap Waktu
Sesi foto bersama Ustadz Budi Mulyanto dan Ustadzah Lidia Hastanty (17/3)
Ahad, 17 Maret 2019, Asosiasi Remaja
Masjid Istiqlal (ARMI) kembali mengadakan Majelis Ta'lim Pemuda Istiqlal (MTPI)
di Selasar Ar-Rozak, Masjid Istiqlal Jakarta. Acara yang bertemakan Fast
Charging Our Iman tersebut dibagi menjadi dua sesi dengan tiga
pembicara, diantaranya : K.H. Deden Muhammad Makhyaruddin,M.A selaku pencermah
, Ustadz Budi Mulyanto dan Ustadzah Lidia
Hastanty selaku motivator dalam sesi talk show.
Membahas tentang iman, muncul pertanyaan
dalam diri mengapa ada keharusan untuk menjaga iman dalam diri kita?
Hal tersebut dianalogikan seperti handphone atau
perangkat lain yang sudah lama tidak dicharge, saat daya baterai handphone atau
perangkat tersebut semakin melemah, lama-lama daya dalam perangkat akan habis
dan tidak dapat digunakan lagi. Hal serupa terjadi pada iman kita, seringkali
kita merasa sangat bersemangat dalam beribadah namun ada masa yang membuat kita
merasa malas dalam menjalankan perintah-Nya.
K.H. Deden Muhammad Makhyaruddin,M.A. sedang berceramah di Majelis Ta'lim Pemuda Istiqlal (17/3)
K.H. Deden
Muhammad Makhyaruddin,M.A. selaku penceramah di Majelis Ta'lim Pemuda Istiqlal
juga telah memaparkan ilmu mengenai pentingnya menjaga iman dalam diri setiap
muslim. Beliau mengatakan, bahwasannya iman dalam diri manusia dapat dikuatkan
dengan banyak mengingat Allah serta membiasakan lisan untuk berdzikir, mengucap
tahlil, tahmid dan takbir.
Menjaga
iman juga dapat diibaratkan dengan seseorang yang sedang menghafal ayat-ayat
al-quran, ayat tersebut akan semakin melekat pada ingatannya jika dia terus
mengulang-ulang hafalannya. Namun jika tidak terus diulang-ulang, perlahan ayat
tersebut akan hilang dari ingatannya.
Dalam
ceramahnya, ustadz Deden
juga mengatakan bahwa musibah terbesar bukan saat Allah timpakan kepada kita
suatu kesulitan kemudian kita semakin khusyuk dalam
beribadah kepada-Nya, tetapi, musibah terbesar adalah saat kita dalam keadaan
lapang tetapi hal tersebut semakin mengurangi tingkat kekhusyukan kita dalam
beribadah kepada Allah.
Dengan
mengusung tema yang sama, dalam sesi talk
show bersama Ustadz Budi
Mulyanto dan Ustadzah Lidia
Hastanty, beliau mengatakan, bahwasannya iman adalah hal yang harus selalu
diperhatikan karena dapat kita akui terkadang iman dalam diri sangat kuat,
terkadang juga sangat lemah. Memperhatikan hal tersebut, dapat diketahui bahwa
kita sebagai manusia kita perlu usaha untuk selalu menguatkan iman kita. Jangan
sampai iman yang tidak dipedulikan itu 'mati' seperti halnya handphone yang
tidak dicharge.
Pemaparan
tersebut yang membuat Majelis Ta’lim Pemuda Istiqlal dengan tema Fast
Charging Our Iman ini diselenggarakan, yaitu bertujuan untuk
memotivasi para pemuda dalam meningkatkan iman serta istiqomah untuk
selalu berada di jalan yang diridhoi oleh-Nya.
Ketua pelaksana
Majelis Talim Pemuda Istiqlal, Muhamad Fiqri Nur Ilmi Syifullah, juga
menjelaskan alasan dipilihnya konsep ini adalah untuk membahas problematika
iman yang mudah melemah dalam hati setiap orang, terkhusus untuk para pemuda.
Assalamualaikum....
BalasHapusSaya ingin brtanya untuk brgabung mnjdi remaja masijd istiqlal bgaimna caranya